Assalamualaikum, semoga kita semua di rahmati oleh Alloh SWT. Artikel kali ini saya mengutip dari elhoda.net. Kita semua perlu siraman rohani, perlu pituah-pituah dari ulama, karena ulama yang baik akan mengajarkan kita tentang hidup. Hidup kita tidak akan melukai orang lain, menyangi saudara-saudara kita seagama, dan tidak akan menganggap diri kita lebih mulia dari orang lain dan intinya kita akan menjadi perindu kemuliaan dan ahli i'tikap.
Berikut tips dari Buya Yahya tentang "Cara Menuju Jalan Yang Di Ridhoi Alloh SWT"
Duhai saudaraku, ketahuilah jalan menuju kebaikan itu sangat banyak. Sholat, Puasa, Baca Qur’an, Sedekah, dan lain-lain adalah bentuk-bentuk kebaikan. Dan kebaikan itu sendiri dibagi menjadi 2: kebaikan kepada Allah dan kebaikan kepada manusia. Dalam hal ini membutuhkan keseimbangan antara baik kepada Allah dan baik kepada manusia.
Sungguh dusta orang yang hanya baik kepada Allah (hanya sekedar ibadah sholat, puasa, baca Qur’an dan sejenisnya) akan tetapi tidak baik kepada manusia. Termasuk manusia yang paling perlu untuk dibaiki adalah orang-orang terdekat kita, orang tua kita, pasangan hidup kita, keluarga dan tetangga kerabat kita.
Dalam satu riwayat salah seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bahwa ada seorang wanita yang ahli bangun di malam hari (qiyamul lail) dan ahli puasa di siang hari, namun orang tersebut suka menyakiti tetangganya, maka jawab Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam: “Dia tidak ada baiknya, dan sesungguhnya dia ahli neraka”.
Oleh karena itu saudaraku, untuk menuju kebaikan diperlukan adanya keseimbangan. Tak cukup seseorang itu baik kepada Allah tapi di sisi lain ia tidak baik kepada sesama manusia, begitu pula sebaliknya berbuat baik kepada manusia tapi ternyata tidak baik kepada Allah, itu sungguh dusta. Sebagaimana orang yang giat berderma dan rajin bersedekah (berbuat baik kepada manusia) tetapi selalu meninggalkan sholat Shubuh (tidak baik kepada Allah). Padahal sholat Shubuh adalah wajib sedangkan sedekah itu sunnah, dan sungguh tak ada bandingan pahala wajib dengan sunnah. Maka, sungguh dusta orang yang baik pada manusia tapi tidak baik pada Allah, bisa dipastikan orang tersebut beramal tidak ikhlas hanya ingin mendapatkan sanjungan pujian dan lain sebagainya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil yang menjadi pelajaran berharga bagaimana kiat-kiat menuju kebaikan adalah manusia itu harus baik kepada Allah dan baik pula kepada manusia. Tidak cukup hanya mengandalkan kebaikan di satu sisi dengan meninggalkan sisi lainnya, itulah hakikat takwa. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meneguhkan hati kita dan saudaraku semuanya untuk senantiasa berada di jalur kebaikan, baik kepada Allah dan baik pula kepada sesama manusia, sehingga kita tergolong sebagai insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanu wa Ta’ala.
Itulah Cara Menuju Jalan Yang Di Ridhoi Alloh SWT menurut Buya Yahya. Marti saudara-saudara sekalian. Sadarilah bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan dunia dan seisinya ini tidak lebih mulia dari sholat 2 rakaat.